Bagaimana Homeschooling Membangun Karakter Siswa dan Membuat Mereka Semakin Senang Belajar
Bagaimana Homeschooling Membangun Karakter Siswa – Saat ini, sekolah dan pembelanjaran siswa sudah mulai mengalami perkembangan dan perubahan. Ada suatu tren yang muncul dan kini semakin populer, yaitu homeschooling. Konsep tersebut menawarkan suatu alternatif bagi orang tua yang ingin lebih terlibat dan ikut andil dalam proses pembelajaran anak-anak mereka. Banyak orang yang memprediksi bahwa homeschooling mampu membangun karakter siswa dan juga memotivasi mereka sehingga semakin senang dalam belajar.
Homeschooling dapat meyakinkan orang tua untuk lebih dekat dan ikut terlibat langsung dalam proses pembelajaran anak-anak mereka di sekolah rumah. Homeschooling memungkinkan orang tua untuk mengajarkan kedisiplinan anak dan tanggung jawab yang efektif. Dalam peraturan homeschooling, anak-anak dituntut untuk mengikuti jadwal dan aturan yang telah ditetapkan oleh orang tua mereka sendiri. Anak-anak harus belajar untuk tepat waktu (mendisiplinkan diri), menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang mereka ikuti. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak-anak disiplin dan bertanggung jawab, 2 nilai yang akan membentuk karakter mereka di lingkungan dan masa depan mereka nantinya.
Homeschooling juga mendukung orang tua untuk lebih leluasa dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual pada anak mereka. Dalam pendidikan formal, sekolah memiliki keterbatasan dalam mengajarkan nilai-nilai ini. Selain itu dalam homeschooling, orang tua bisa memilih materi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan keyakinan dan prinsip-prinsip yang ingin mereka tanamkan kepada anak-anak mereka, yang pasti nya jarang didapatkan ketika anak bersekolah di sekolah formal.
Homeschooling sangat mendorong anak-anak untuk belajar mandiri dan mengembangkan rasa ingin tahu mereka yang lebih dalam juga mengembangkan bakat yang mereka miliki. Dalam peraturan homeschooling, anak-anak bukan hanya menerima materi dari orang tua saja, tetapi juga didorong untuk mencari, mengeksplorasi, dan menemukan pengetahuan baru secara mandiri, dan juga mendukung anak-anak untuk menemukan dan mengasah bakat yang mereka miliki. Ini membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, inovatif, dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi, ini merupakan hal penting dalam pembentukan karakter yang dibutuhkan sejak anak-anak.
Baca juga: Sekolah Karakter
Homeschooling juga dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan untuk anak-anak. Karena, anak-anak merasa nyaman dengan latar rumah seperti mereka berkumpul bersama keluarga.
Homeschooling meyakinkan orang tua untuk menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran dengan minat, keterampilan, bakat, sistem belajar, dan kebutuhan yang individual untuk anak mereka. Dalam pendidikan formal, anak-anak kebanyakan harus menyesuaikan diri dengan kurikulum dan metode yang telah ditetapkan pemerintah. Akan tetapi dalam homeschooling, orang tua dapat merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi anak-anak mereka sendiri.
Homeschooling memberikan anak-anak untuk belajar dalam lingkungan yang nyaman dan aman, yaitu di rumah. Hal ini dapat mengurangi stres dan kecemasan yang seringkali dialami anak-anak di lingkungan sekolah formal. Karena dengan bertempat di rumah anak-anak akan merasa nyaman. Anak-anak bisa belajar dalam suasana yang tenang, sehingga mereka dapat fokus dan menikmati proses pembelajaran dengan baik.
Homeschooling memberi ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka lebih mendalam lagi. Dalam dunia pendidikan formal, anak-anak seringkali dituntut mengikuti kurikulum yang padat dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di usia yang seharusnya digunakan untuk menemukan atau mengembangkan bakat anak-anak. Tetapi dalam homeschooling, orang tua bisa menyediakan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan anak mereka untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Kebanyakan anak-anak juga sungkan untuk menyampaikan apa yang mereka minati, tetapi Homeschooling bisa membantu anak-anak untuk menemukan bakat mereka secara mandiri.
Homeschooling mendukung anak-anak untuk belajar dalam tempo yang sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, dan juga tidak memberikan pembelajaran dengan menekan anak-anak, sampai anak mengalami stress. Tidak semua anak memiliki kecepatan belajar yang sama. Dalam homeschooling, anak-anak belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan diri mereka, tanpa harus merasa terbebani atau tertekan untuk menyesuaikan dengan tempo yang ditetapkan sekolah formal atau sekolah pada umumnya.
Homeschooling mendorong anak untuk ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan menantang, seperti program-program berbasis minat, kegiatan lapangan, turun ke masyarakat dan lain-lainnya. Ini dapat membantu anak-anak untuk lebih antusias dan termotivasi dalam melakukan pembelajaran. Dan mengajarkan mereka bahwa pembelajaran tidak hanya didapat ketika di dalam kelas saja.
Konklusi
Homeschooling telah terbukti mampu membangun karakter anak-anak dengan lebih efektif. Dengan homeschooling, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, bertanggung jawab, bermoral, dan spiritual yang membentuk karakter pada anak-anak mereka. Selain itu, homeschooling bisa juga membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan untuk anak-anak, karena orang tua dapat menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran dengan kebutuhan individual untuk anak-anak mereka. Dengan demikian, homeschooling menjadi salah satu alternatif pendidikan yang sangat baik untuk anak mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Homeschooling berharap murid-murid mereka tumbuh sebagai anak yang tahu betul bidang yang cocok untuk mereka di masa yang akan datang.