Banyak Jalan Menuju Roma; Salah satu peribahasa yang mungkin sering kita dengar yaitu “Di mana ada kemauan di situ ada jalan”. Siapa pun bisa menjadi apa pun, atau pergi ke mana pun yang dia inginkan. Tetapi kembali lagi, apakah ada kemauan (yang kuat), dan usaha (yang sungguh-sungguh)?
Kemauan adalah pendorong terkuat di dalam kehidupan seorang anak manusia dalam menapaki kesuksesannya. Tanpa kemauan yang kuat dalam menjalani hidup, maka hidup ini akan datar-datar saja, dan terasa hambar karena tidak ada hal spesial yang kita lakukan yang dapat merubah kehidupan kita menjadi lebih baik. “Hari ini harus lebih baik dibandingkan kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”, begitulah agama mengajarkan kita. Karena kehidupan itu harus selalu berubah/dinamis. Kalau tidak berubah, maka kitalah yang akan dipaksa berubah oleh keadaan.
Baca juga: Homeschooling Jakarta Terbaik
Namun seringkali kita senang berada di comfort zone, yaitu zona nyaman –zona yang menghambat potensi manusia ke arah yang lebih baik dan bermanfaat bagi hidupnya maupun orang lain. Seperti yang pernah Henry Ford katakan, “Jika Anda berpikir Anda dapat melakukan sesuatu, atau berpikir Anda tidak dapat melakukannya, Anda benar”. Itu artinya kitalah The Master atas kehidupan kita. Di mana ada kemauan, pasti selalu ada saja jalannya, tinggal kita mau memilih yang mana.
Kisah yang menceritakan perjalanan seorang pemuda kampung dari Lombok Tengah ini mungkin bisa menginspirasi. Ada seorang pemuda yang terlahir dari seorang pedagang pecah-belah (gerabah) yang memiliki penghasilan tak seberapa, hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun pemuda itu memiliki kemauan yang kuat dan semangat yang tinggi untuk mewujudan cita-citanya. Dia ingin menempuh pendidikan tinggi (kuliah) di kampus favorit yang ternyata biayanya sangat mahal untuk ukuran kemampuan ekonominya. Meskipun banyak celaan dari orang-orang di sekitarnya, namun singkat cerita akhirnya pemuda itu berhasil kuliah dan merasakan kehidupan dunia kampus. Banyak teman, kerabat, bahkan sanak familinya yang heran dan tak dapat mempercayai nasib baik pemuda itu.
( sumber: https://www.kompasiana.com/saiful_hadi/5529b7036ea834a06a552d16/dimana-ada-kemauan-disitu-ada-jalan )