Medali Emas

30 Dec
0 comment

Medali Emas; Banyak yang kecewa menyaksikan kekalahan tim nasional sepakbola kita di final piala AFF kemarin. Ada yang menangis sedih, bahkan sampai marah-marah, seolah tim sepakbola kita tidak sungguh-sungguh mainnya (namanya juga main, kok sungguh-sungguh?) Hehe. Meski sesungguhnya kalah-menang itu kan soal biasa –biasa kalah melulu, wkwk.

Padahal belum lama kita merasa bangga melihat pahlawan bulutangkis kita di nomor ganda putri berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade pertamanya di Tokyo tahun 2021 untuk Indonesia tercinta. Akan tetapi kekalahan tim sepakbola kemarin seolah ‘menghilangkan’ prestasi tingkat dunia ini.

Ini membuat penulis berpikir dan merenungi apa yang bisa diberikan oleh diri penulis bagi bangsa ini? Apa yang bisa membuat bangsa ini bangga dengan hadirnya sosok penulis di bumi pertiwi ini? Karena penulis merasa, apabila kita dilahirkan dan dibesarkan di negeri ini tanpa memberi ‘sesuatu’, seperti karya atau prestasi, ibarat orang yang tak tahu berterima kasih.

Padahal bangsa ini sudah memberi banyak hal kepada diri penulis. Penulis makan dan minum dari tanah bangsa ini, menghirup udara bangsa ini, dibesarkan dengan penuh rasa cinta kasih oleh orang-orang bangsa ini. Jadi bagaimana penulis membayar hutang budi kepada bangsa ini?

Kita bisa dianggap tidak tahu diri kepada Tuhan apabila kita tidak tahu cara berterima kasih kepada semua makhluk Tuhan yang berbuat baik kepada diri kita. Oleh karena itu, penulis merasa bahwa di dunia pendidikanlah penulis dapat berkontribusi bagi bangsa ini dengan karya atau prestasi. Penulis meyakini tidak harus selalu dengan medali emas, tetapi berapa besar kontribusi kita bagi kemajuan bangsa ini.

Jika kita hitung-hitung, berapa waktu terbuang yang kita gunakan hanya untuk berlama-lama di depan ponsel? Banyak kegiatan produktif lain yang bisa kita lakukan daripada hanya bermain ponsel, game, atau kegiatan tidak produktif lainnya. Maka mulai dari hal-hal kecil (yang bermanfaat) lebih dulu adalah yang paling urgent untuk kita lakukan. Selanjutnya, kita buang kebiasaan lama, dan lakukan kebiasaan baru yang jauh lebih produktif dan bermanfaat.

Tips-Tips agar kita bisa berkontribusi bagi bangsa tercinta Indonesia

  1. Tentukan bidang apa yang kita dapat berkontribusi dengan maksimal bagi bangsa ini, sesuai dengan bakat dan minat yang kita miliki.
  2. Putuskan diri kita untuk berprestasi di bidang tersebut, akan tetapi prestasi di sini bukan hanya medali emas. Prestasi adalah bentuk kontribusi terbaik kita bagi negeri ini sesuai dengan potensi pemberian Tuhan yang kita miliki.
  3. Umat beragama adalah umat yang pandai berterima kasih kepada semua makhluk Tuhan yang pernah berbuat baik kepada diri kita, maka cara berterima kasih yang terbaik adalah bukan hanya dengan ucapan semata, tetapi dengan pikiran dan tindakan kita untuk kemaslahatan bangsa ini. Maka pikirkanlah cara terbaik kita untuk berterima kasih kepada bangsa ini.

( sumber: http://industri.unpam.ac.id/meningkatkan-peran-generasi-muda-unggul-dalam-membangun-bangsa/ )

Leave your thought