Memberikan yang Terbaik

09 Dec
0 comment

Memberikan yang Terbaik; Ada sebuah kisah menarik yang dapat kita ambil pelajaran hidup, dari salah seorang public figure yang bernama Pandji Pragiwaksono, stand up comedian yang cukup terkenal di Indonesia. Pandji menceritakan kisah pengalamannya yang membuatnya terkenal seperti saat ini, ternyata itu dimulai dari 5 menit ‘berkualitas’ yang ia berikan kepada para pendengarnya, karena memang sebelumnya ia adalah seorang penyiar radio.

Dulu, ketika masih menjadi penyiar radio, ada seorang pendengarnya yang terpukau dengan gaya Pandji membawakan acara radio, yang pada akhirnya bertahun-tahun kemudian beliau merekomendasikan kepada atasannya untuk memberikan job kepada Pandji sebagai pembawa acara televisi. Sang mantan pendengar tersebut merasa kalau acara televisi ini dibawakan oleh Pandji, pasti akan berhasil/bagus ratingnya, karena ketika Pandji membawakan acara di radio saja dianggap bagus banget, apalagi di televisi.

Di sini Pandji ingin mengatakan bahwa kesempatan bisa sukses itu datang apabila kita benar-benar mengusahakannya, atau mengikhtiarkannya. Namun bukan usaha atau ikhtiar yang biasa-biasa saja, melainkan usaha yang kita lakukan dengan kesungguhan tingkat tinggi, memberikan yang terbaik. Bukan kualitas kerja rendahan “Yang penting saya sudah berusaha” namun usahanya itu tidak mencerminkan kualitas kerja yang luar biasa.

Terkadang kita sudah cukup puas dengan kualitas kerja yang standar-standar saja. Pandji mengatakan apabila itu yang ia lakukan, kemungkinan besar ia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di televisi –wong di radio aja jelek, hehe. Yang patut dikagumi dari seorang Pandji Pragiwaksono, ternyata meskipun saat itu peran yang beliau kerjakan hanya peran kecil di radio, tetapi beliau mengerjakannya dengan etos kerja yang luar biasa disiplin karena beliau mengetahui kalau kesempatan kecil yang datang itu dianggap sepele dengan tidak memberikan etos kerja terbaik, bagaimana kesempatan besar bisa menghampiri?

Maka sungguh benarlah adanya perintah Tuhan yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum apabila kaum tersebut tidak mau merubah nasibnya. Masihkah kita memberikan etos kerja yang biasa-biasa saja? Tolong direnungi dan dijawab oleh diri kita masing-masing.

Tips-Tips agar Kesempatan tidak lewat begitu saja di hadapan kita (meskipun kecil)

  1. Tentukan bidang pekerjaan apa yang memang potensi kita berada di sana.
  2. Tanyakan kepada diri kita secara jujur, apabila saya tidak dibayar di bidang ini, masihkah dengan rasa suka hati dan riang gembira mau mengerjakannya?
  3. Apabila pertanyaan 1 dan 2 belum ketemu jawabannya, jangan harap peluang besar akan datang menghampiri kita, dan mengubah hidup kita.
  4. Selalu kembangkan hubungan silaturahim, perbanyak teman, sahabat, dan relasi bisnis, karena kita tidak pernah tahu dari siapa kita mendapatkan peluang ataupun kesempatan besar.

( sumber: https://uns.ac.id/id/uns-students/selalu-memberi-yang-terbaik.html )

Leave your thought