MEMIKIRKAN MASA DEPAN; Ada sebagian orang tua yang merasa menyuruh anak-anaknya untuk memikirkan masa depan mereka sejak usia mereka sedini mungkin adalah bentuk pemaksaan kita kepada anak. Kita merasa tidak tega untuk melakukannya karena takut anak kehilangan masa kanak-kanaknya (seharusnya tugas anak hanya bermain saja atau sekolah saja, masa mereka disuruh memikirkan masa depannya yang masih nun jauh di sana?)
Kita lupa tugas kita sebagai orang tua adalah mengantarkan anak-anak kita kepada masa depan terbaik mereka, sedangkan semua itu baru bisa terjadi kalau anak sudah dibiasakan sejak kecil untuk memikirkan masa depan mereka. Mengajak anak untuk memikirkan masa depannya sejak usia mereka sedini mungkin bukan berarti kita mengajak mereka untuk melupakan masa kanak-kanak yang penuh dengan keceriaan, permainan, dan sebagainya, akan tetapi kita hanya mengenalkan kepada mereka bahwa ada masa depan di hadapan mereka yang lambat laun akan mereka hadapi – tentunya dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
Kita tidak perlu memberikan mereka tekanan betapa pentingnya memikirkan masa depannya, apalagi dengan menakut-nakuti, tetapi kita hanya memberikan mereka stimulusnya saja, dengan cara yang menyenangkan, sesuai usia mereka. Karena usia berhubungan langsung dengan pola pikir mereka yang sudah terbentuk, jadi kita hanya menyesuaikannya saja.
Jika kita melupakan hal ini semua dikarenakan rasa ketakutan kita yang tidak beralasan, berarti kita sebagai orang tua tidak menganggap bahwa masa depan yang terbentang di hadapan anak-anak kita itu sangat penting. Sedangkan penting atau tidaknya suatu urusan yang membedakannya adalah seberapa sering atau tidaknya suatu urusan itu dibahas.
Tips-Tips dalam memberikan pemahaman kepada anak agar memikirkan masa depan mereka
- Ceritakan kepada anak bahwa kita hidup di dua masa, yaitu masa sekarang dan masa depan. Masa depan kita ditentukan oleh apa yang kita kerjakan di masa sekarang, tentunya dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
- Jelaskan kepada anak bahwa memikirkan masa depan adalah wajib hukumnya, karena masa depan kita tergantung dari apa yang kita persiapkan di masa sekarang. Oleh karena itu, bimbing mereka untuk menemukan masa depan mereka yang terbaik.
- Ingatlah wahai para orang tua, masa depan anak-anak kita adalah masa depan yang menjadi pilihan mereka sendiri secara sadar, bukan dipilihkan oleh kita, para orang tuanya. Selagi pilihan anak-anak kita tidak berlawanan dengan norma yang berlaku, maka berikan dukungan penuh kepada mereka, karena Tuhan memiliki rencana terbaik untuk anak-anak kita di masa depan mereka.
- Kesadaran akan masa depan akan semakin maksimal apabila anak memiliki target tertentu. Hal ini akan membantu anak (terutama remaja) untuk fokus.