Agar Anak Pantang Menyerah; Anak sering mengeluh kala menghadapi kesulitan? Menyerah? Menangis? Ingin bunuh diri? Jangan biarkan anak kita seperti itu, apalagi sampai beranjak dewasa. Kalau sejak kecil anak kita tidak diajarkan untuk menyikapi suatu masalah itu dengan pikiran positif, bahwa dia pasti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, maka bersiaplah menerima kondisi anak yang bahkan saat sudah dewasa, sudah menikah dan punya anak pun masih terus menyusahkan kita.
Sebagai orang tua, kadang kita tidak yakin anak kita dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Kita merasa harus terus ikut campur dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Lalu kapan mereka bisa belajar menyelesaikan masalah yang menghampiri kehidupan mereka kalau kita sebagai orang tua selalu membantunya? Kita harus menanamkan sikap tidak mudah menyerah kepada anak-anak kita. Yakinkan mereka dapat menyelesaikan setiap masalah yang menghampirinya –karena Tuhan takkan pernah memberikan masalah di luar kemampuan kita, dan pastilah anak kita mampu menyelesaikannya.
Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan untuk mendidik anak agar memiliki sikap dan mental pantang menyerah:
- Pahamkan anak bahwa di dalam kehidupan ini kita pasti akan mengalami masalah. Sampai mati pun masalah akan terus berdatangan karena hidup ini memang ladang ujian (dari Tuhan), dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Cara kita menyikapi masalah itulah yang paling penting untuk kita miliki.
- Salah satu ciri orang yang pantang menyerah adalah mereka sangat termotivasi untuk mencari kebahagiaan melalui keterlibatan yang terfokus pada tujuan atau impiannya. Bantu anak menemukan passion-nya. Sebagian besar anak mungkin belum memiliki passion, tetapi ketika mereka bertambah besar, mengejar sesuatu yang telah mereka impikan akan membantu memotivasi mereka untuk bekerja keras dan tekun agar sukses.
- Mendorong anak mencoba hal-hal baru memberinya kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka dapat melakukan apa saja. Beri anak kesempatan untuk mengejar hal yang sulit, suatu kegiatan yang membutuhkan kedisiplinan untuk berlatih. Melakukan hal yang sulit dan menantang akan melatihnya agar tidak mudah menyerah.
- Kalau anak sudah benar-benar kesulitan, mentok, dan tidak tahu harus berbuat apa, barulah peran orang tua dibutuhkan. Beri saran pada anak agar mereka menemukan jalan keluarnya.
- Ajarkan mereka bahwa kegagalan itu hal yang lumrah adanya. Mereka harus dapat menerima kegagalan, kekalahan, kesakitan, dan sebagainya.
- Pahamkan anak bahwa setiap orang memiliki proses yang sulit sebelum mencapai keberhasilan. Cerita tentang tokoh-tokoh inspiratif dapat meningkatkan motivasi mereka.