Pentingnya Komunikasi Efektif;
Masalah yang selalu dan akan terus terjadi di dalam keluarga adalah masalah komunikasi. Meskipun kita pikir kita sudah mengenal dengan begitu baik pribadi setiap anggota keluarga kita, tetap saja masalah komunikasi akan terus menjadi isu utama dalam suatu keluarga. Boleh jadi masalah komunikasi ini berubah bentuk menjadi masalah-masalah yang lain (berbeda), tetapi semuanya diawali dengan masalah komunikasi yang tidak berjalan dengan semestinya. Karena masalah komunikasi ini sangat bergantung sekali dari keadaan kondisi psikologis setiap individu, bukan saja dari ketidakmampuan kita dalam teknik berkomunikasi.
Wajar apabila setiap manusia memiliki keadaan psikologis yang berubah-ubah, karena manusia adalah makhluk yang dinamis, penuh dengan dinamika dalam kehidupannya. Kadang kita dalam keadaan sedih, lain waktu kita dalam keadaan yang bahagia, semua itu wajar adanya. Yang tidak wajar adalah kalau kita selalu menuntut setiap anggota keluarga kita untuk selalu bersikap kepada kita sesuai maunya kita saja, tanpa kita mau bersikap wajar kepada mereka. Karena inilah sumber masalah utama yang sering terjadi, yaitu komunikasi yang tidak ‘cair’ akibat kita merasa mereka tidak sesuai dengan kemauan kita.
Padahal jika kita berusaha bersikap bijaksana kepada mereka, maka kita akan mengerti bahwa mereka pun layaknya diri kita yang memiliki tantangan dalam kehidupannya. Oleh karena itu, marilah kita bersikap wajar dengan cara kita berkomunikasi. Jangan kita menuntut sesuatu di luar kuasa mereka, karena semakin kita menuntut, semakin komunikasi kita berantakan. Akibatnya, keluarga kita pun akan terpecah belah.
Menurut psikolog keluarga Anna Surti Ariani, Psi, komunikasi yang efektif bisa membantu mencegah masalah keluarga, komunikasi yang baik bisa membantu orangtua menyiapkan jalan terbaik untuk masa depan anak, termasuk dalam mengarahkan si anak untuk mencapai cita-citanya.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kurangnya komunikasi antar-anggota keluarga, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Alasan klasik penghuni kota besar: tidak ada waktu (macet, sibuk di kantor, kegiatan di sekolah, dan sebagainya). Tidak ada waktu adalah alasan yang kerap menghalau keluarga untuk bisa berkomunikasi. Padahal, komunikasi berkualitas sebaiknya dilakukan setiap hari, dan harus ada waktu yang disisihkan untuk itu.
- Faktor selanjutnya adalah alat elektronik atau yang kita kenal sebagai: Gadget. Gadget sangat bisa membuat seseorang kecanduan. Alat-alat elektronik bisa membuat keluarga disconnected. (sering diplesetkan: Connecting people, disconnecting family, hehe). Orangtua harus bisa memberi contoh. Jangan memaksa anak berhenti menggunakan alat elektronik, tetapi dia sendiri selalu update status, dan selalu lengket dengan perangkat elektroniknya.
- Termasuk hal yang cukup ‘umum’ menjadi faktor penghalang komunikasi efektif di keluarga Indonesia adalah kesungkanan. Seringkali, saat psikolog-psikolog Indonesia berkumpul, masalah kesungkanan di antara anggota keluarga disebut sebagai faktor yang menjadi penghalang komunikasi.
Oleh karena itu, mari kita terus berusaha memiliki kuasa dalam menentukan cara berkomunikasi yang terbaik, karena cara kita berkomunikasi menentukan ke arah mana keluarga kita akan berlabuh.
Rujukan: https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/114039/3-faktor-yang-menghalangi-komunikasi-efektif-keluarga