Fikar Academy, sekolah Internasional berbasis homeschooling yang bertempat di Jalan Terusan Bandung, No. 27 Cinere, Depok, Jawa Barat, menggelar Open House dan Seminar Nasional bersama Seto Mulyadi dengan tema “Mendidik Dengan Hati” pada hari Minggu, (01/3/2015).
Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto dalam seminar itu mengatakan, pada dasarnya semua anak cerdas dan senang belajar. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan suasana belajar yang efektif pada anak, yaitu suasana belajar yang gembira. Hal itu diperlukan agar anak tidak merasa terpaksa dan terkekang saat belajar.
“Semua anak pada dasarnya cerdas, senang belajar. Ciptakanlah suasana belajar yang gembira pada anak, didiklah anak dengan hati, dengan cinta,” jelas Seto.
Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) itu memaparkan, jika anak terlalu banyak dijejali dengan pembelajaran-pembelajaran yang terlalu memberatkan, yang ada anak akan menjadi terbebani. Kurikulum yang ada harusnya berpihak pada anak.
“Dalam undang-undang sudah jelas, tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi anak,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Fikar Academy, Donny Adiguna, menjelaskan bahwa didirikannya Fikar Academy adalah untuk menyediakan lembaga pendidikan yang pro kepada anak dengan memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Fikar Academy ingin menjadi lembaga pendidikan yang concern memberikan hak anak didik dalam menentukan tujuan dan cita-citanya yang lebih besar,” ujar Donny.
Donny menambahkan, dengan mengaplikasikan kurikulum nasional dan menyediakan kelas cambridge, serta mengedepankan pendidikan berbasis character, leadership, dan enterpreunership, dirinya berharap, Fikar Academy mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing bukan hanya di tingkat Nasional, tetapi juga di dunia Internasional.
“Setiap anak mempunyai minat dan bakatnya masing-masing, itulah yang akan kami gali dan kami arahkan bagi anak didik kami. Oleh karena itu mereka harus dibimbing sesuai dengan cita-cita dan tujuan hidupnya,” jelas dia.
Dalam kesempatan itu juga, dikukuhkan kepengurusan Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) Indonesia untuk masa jabatan 2014-2019 oleh Seto Mulyadi sekaligus Ketua dari perkumpulan tersebut. (kt)
*Sumber: Kabar Tangsel