Meretas Jalur Baru dengan Homeschooling

08 May
0 comment

Meretas Jalur Baru dengan Homeschooling – Homeschooling menjadi jalur baru bagi banyak keluarga yang mencari fleksibilitas dan adaptasi terhadap kebutuhan anak-anak mereka yang unik. Bagi keluarga ini, Homeschooling adalah tempat yang tepat bagi anak mereka. Terlebih, homeschooling menawarkan pendidikan yang memiliki metode pembelajaran pendekatan terhadap anak-anak mereka.

Apa saja kelebihan dari homeschooling?

  1. Tentunya di homeschooling terdapat kustomisasi kurikulum. Yaitu, orang tua dapat menyesuaikan atau mengadaptasi kurikulum pendidikan untuk anak mereka sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhannya.
  2. Yang kedua, di homeschooling terdapat fleksibilitas waktu. Yaitu, jam KBM (kegiatan belajar mengajar) tidak terikat dengan jadwal sekolah pada umumnya. Karena homeschooling memiliki metode pembelajaran yang unik dan tidak selalu belajar menggunakan buku. Jadi, bias belajar dengan kegiatan ekstrakurikuler, liburan, atau peristiwa lainnya.
  3. Yang ketiga di homeschooling ini terdapat lingkungan belajar yang aman. Artinya, homeschooling yang berlatar tempat di rumah, akan membuat anak-anak merasa lebih nyaman untuk mengeksplorassi dan juga bereksperimen tanpa tekanan dari banyak orang. Dengan begitu anak-anak selain merasakan kenyamanan terhadap metode pembelajarannya juga akan merasa lebih percaya diri.
  4. Yang keempat, kesempatan untuk eksplorasi. Di homeschooling anak-anak bias menghabiskan lebih banyak waktu untuk eksplorasi minat dan bakat mereka.

Dengan banyaknya kelebihan-kelebihan yang terdapat di homeschooling ini, membuat orang tua  tertarik karena homeschooling bisa menjadi jalur pendidikan yang efektif untuk anak mereka. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang jalur baru dengan homeschooling yang mencakup berbagai inovasi dan perkembangan yang terjadi saat pembelajaran di homeschooling.

  1. Jaringan dan komunitas: kini banyak jaringan dan komunitas homeschooling yang diadakan secara offline maupun online. Tujuannya untuk bertukar infomasi ataupun mendapat dukungan dan juga berbagai sumber daya pendidikan dengan atau dari orang tua.
  2. Teknologi pendidikan: Homeschooling memberikan akses ke berbagai sumber daya pendidikan dan juga memperluas pembelajaran di rumah. Berikut teknologi yang diterapkan di homeschooling: -Kursus online (berbagai plastform kursus online menawarkan para orang tua untuk dapat  memilih kursus dari matematika hingga seni  Bahasa)

– pembelajaran berbasis game (belajar sambal bermain kini banyak diterapkan di homeschooling dengan tujuan memperkuat keterampilann anak-ana dalam cara yang menarik dan menyenangkan bagi mereka).

  • Kurikulum berbasis keterampilan: menekankan pengembangan keterampilan praktis yang relavan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya, keterampilan komunikasi, keterampilan matematika dasar, keterampilan kewirausahaan, keterampilan sains terapan, keterampilan teknologi, keterampilan kerajinan dan seni, keterampilan berbahasa asing, dan keterampilan kritis dan berpikir kreatif.
  • Pembelaran kolaboratif: merupakan metode pembelajaran yang menempatkan kerjasama, dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan bersama. Contoh program pembelajaran kolaborasi yaitu, diskusi kelompok, kolaborasi dalam penelitian, klub buku, dan lain-lain.
  • Interaksi sosial: banyak masyarakat yang beranggapan dengan homeschooling maka anak akan jauh dari interaksi social, padahal di homeschooling anak-anak mendapat banyak kesempatan berinteraksi. Contohnya pada kelas komunitas, anak-anak bias saling berinteraksi satu sama lain. Atau pada beberapa homeschooling yang menetapkan program terjun ke masyarakat seperti kegiatan berbagi atau mengikuti ibadah di tempat umum. Dan masih banyak lagi interaksi social yang bisa dilakukan di homeschooling.
  • Perhatian individu: orang tua pasti sudah atau memang memilih program belajar sesuai dengan minat anak mereka. Di sinilah anak mereka mendapat perhatian individu dari pengajar, orang tua atau tutor yang membuat anak lebih fokus dalam belajar dibidang yang mereka minati.

Banyak orang tua yang senang dengan jalur baru homeschooling, karena membuat para orang tua memiliki kontrol penuh untuk pendidikan bagi anak mereka. Selain itu, banyak program homeschooling yang memang atas dasar permintaan orang tua ataupun anak.

Baca juga: Homeschooling BSD

Dengan adanya jalur baru yaitu homeschooling pastinya mendapati pandangan baik hingga pandangan buruk dari masyarakat. Salah satu pandangan buruk masyarakat tentang homeschooling adalah kurangnya persiapan untuk dunia kerja. Selain tentang keterbatasan sosial, masyarakat juga sering memberikan pandangan kepada anak-anak homeschooling, bahwa mereka kurang persiapan dalam dunia kerja karena kurangnya pengalaman yang diperoleh melalui interaksi di sekolah. Dari sini, kita tahu bahwa masih banyak masyarakat yang tidak tahu kalau homeschooling juga memberikan pengajaran interaksi sosial sebagai pengalaman anak dalam bersosialisasi.

Meskipun pandangan tersebut sering didengar, banyak orang tua yang tetap memilih metode pembelajaran yang disajikan atau ditawarkan oleh homeschooling. Ini juga menandakan bahwa banyak masyarakat yang tahu bagaimana homeschooling mengajarkan anak-anak.

Baca juga: Sekolah Karakter

Selain pandangan dari masyarakat dewasa, terdapat juga pandangan dari anak-anak sebagai murid yang ber-homeschooling. Beberapa anak berpendapat mereka merasa terisolasi dan kurang memiliki kesempatan dalam bersosialisasi dengan teman sebaya mereka. Karena, banyaknya kalangan yang juga melakukan homeschooling, jadi banyak juga teman yang berbeda kalangan tetapi menjadi teman satu kelompok. Anak-anak juga pasti merasakan beratnya sekolah tanpa teman sebaya. Sangat penting bagi orang tua untuk mendengarkan pendapat atau keluhan dari anak ketika belajar di homeschooling.

Kesimpulannya, homeschooling menawarkan dan memberikan pendidikan yang fleksibel, personal, dan sesuai dengan kebutuhan individual anak. Homeschooling menjadi jalur baru membuka pintu untuk pendidikan yang personal dan fleksibel  serta menarik dalam dunia pendidikan bagi anak. Semakin banyak masyarakat yang melihat homeschooling sebagai cara efektif dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak mereka. Maka semakin banyak juga homeschooling yang menawarkan porgra-program berkualitas yang mereka miliki.

Leave your thought