It is on You; Kamu adalah penyebab kebahagian kamu, atau kesedihan kamu sendiri. Kadang kita menyerahkan kebahagian kita kepada pihak luar –keluarga kita, orang-orang di sekitar kita, ataupun lingkungan kita– sehingga kita sering ‘makan hati’ dengan keadaan dan perasaan kita sendiri. Itu karena kebahagian kita bergantung pada cara mereka memperlakukan kita.
Memang dalam hidup ini, ada kalanya kita terjatuh. Kadang kita terpuruk dan mengalami sejumlah kegagalan berulang kali. Belum lagi dengan adanya ujian dan cobaan hidup yang terus datang silih berganti. Menerima diri apa adanya bisa menjadi awal kebahagiaan terbesar dan terindahmu. Saat kamu merasa ingin menyerah dan kehilangan harapan dalam hidup, mungkin ini saatnya untuk mengambil jeda sejenak untuk merenung dan mensyukuri apa-apa yang kamu miliki dalam hidup ini.
Jangan terus memikirkan masalah dan hal buruk yang menimpamu, inilah penyebab mengapa kita mudah mengeluh, padahal sikap mudah mengeluh membuat diri kita tidak berdaya dengan kehidupan yang harus kita jalani. Jadi jangan berharap kesuksesan dapat menghampiri diri kita kalau kita saja tidak berdaya dengan kehidupan kita sendiri.
Oleh karena itu, yakinlah bahwa kita adalah penentu kebahagiaan kita sendiri, meskipun keadaan di luar sana sangatlah tidak ideal (menurut kita), karena kebahagian kita ditentukan oleh apa yang kita pikirkan.
Tips-Tips agar kita selalu bahagia:
- Jangan mempersulit ‘syarat’ kita untuk bahagia, buatlah menjadi mudah.
- Pikiran kita adalah penentu kebahagian kita, maka selalu pikirkan mengenai kebahagiaan saja, meskipun kita merasa belum bahagia.
- Orang yang bahagia mudah mendatangkan kesuksesan untuk dirinya, karena alam semesta ikut merasakan kebahagian kita. Maka di sinilah berlaku hukum tarik menarik.
- Untuk bahagia, kamu harus mengusahakannya sendiri. Tak bisa kamu selalu bergantung pada orang lain untuk membuatmu bahagia. Dari sini kamu akan lebih termotivasi untuk mencoba lebih banyak hal baru. Mencoba banyak hal baru menambah pengalaman baru yang akan meningkatkan kebahagiaanmu.
- Tak perlu merasa iri apalagi cemburu dengan kehidupan orang lain, fokus hanya untuk meningkatkan kualitas hidupmu yang lebih berharga.
- Menikmati, menjalani, dan mensyukuri semua yang ada saat ini akan membantumu untuk bisa lebih bahagia. Tidak terlalu terbebani dengan masa lalu atau masa depan yang di luar kontrol diri. Hiduplah untuk hari ini, saat ini. Jangan terjebak dalam masa lalu, ataupun stress karena memikirkan (baca: memusingkan) masa depan.
- Terima dirimu apa adanya, kamu tak perlu lagi untuk terobsesi dengan standar kehidupan orang lain. Kamu adalah kamu, sedangkan orang lain tetaplah orang lain, yang memiliki kondisi dan privilege yang samasekali berbeda dengan dirimu.