Jangan Takut Gagal

06 Jun
0 comment

Jangan Takut Gagal; Banyak orang menyalahkan keadaan di luar dirinya ketika gagal. Kita sudah terbiasa berpikir bahwa yang menyebabkan kegagalan ini adalah faktor-faktor eksternal. Padahal, orang yang terbiasa menyalahkan keadaan di luar dirinya, justru dialah orang yang paling patut dicurigai sebagai penyebab utama kegagalan itu.

Tak satu pun orang yang sukses di dunia suka menyalahkan keadaan dibandingkan mengevaluasi dirinya sendiri sebagai penyebab utama mengapa kegagalan itu sampai terjadi. Karena pola pikir orang sukses selalu senang untuk mengintropeksi dirinya terlebih dahulu sebelum dia menyalahkan siapa-siapa.

Bagi orang yang memiliki pola pikir ‘orang sukses’, apabila ada suatu kesalahan, pasti dia merasa terlibat dalam kesalahan tersebut, dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain. Dia selalu mencari tahu mengapa ini sampai terjadi, apa yang menyebabkan hal ini terjadi, dan apa yang bisa dia lakukan untuk memperbaiki keadaan, dan terus berkembang. Selalu berpikir ke dalam dan tidak ke luar, karena orang yang sukses mengetahui apabila dia berpikir ke luar, dia akan gampang menemukan alasan untuk menyalahkan keadaan dibandingkan mengintropeksi dirinya.

Orang sukses selalu menjadi ‘tuan’ atas kehidupannya. Dialah yang menjadi pengendali kehidupannya, bukan orang lain. Semua itu terjadi karena ada andil dirinya, dan dia berjiwa besar untuk mengakuinya, dan sesegera mungkin melakukan perbaikan-perbaikan.

Orang yang memiliki pola pikir tersebut akan cepat mengalami kesuksesan di dalam kehidupannya, karena dia selalu pro-aktif atas segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupannnya. Oleh karenanya dia selalu bangkit dari setiap kegagalan yang terjadi.

Nah, agar kita selalu bangkit dari kegagalan dan tidak pernah merasa takut gagal:

  1. Selalu menyediakan waktu untuk intropeksi ke dalam diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Dengan kita selalu memaksa diri, hal yang pertama kali kita lakukan adalah mengevaluasi setiap kegagalan yang terjadi. Dan akhirnya kita pun bisa menjadi ‘tuan’ atas kehidupan kita.
  2. Berpikir tentang hal atau keadaan yang menyebabkan kita gagal itu akan membuat diri kita semakin kuat. Dan ide-ide kreatif akan muncul dengan sendirinya untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi, sehingga kita tidak lagi menemukan alasan untuk menyalahkan keadaan di luar diri kita.
  3. Yakinlah bahwa Tuhan akan menolong kita, karena Tuhan ‘bekerja’ sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Karena itu sudah merupakan janji Tuhan kepada hamba-Nya. Tetapi kalau Tuhan tidak dilibatkan, tidak meminta bantuan Tuhan untuk menolong kita dengan berdoa meminta pertolongan, maka carilah penolong-penolong di luar sana. Tapi pertanyaannya: apakah masalah kita akan selesai karena orang lain pun memiliki masalahnya masing-masing –masih sempatkah mereka menolong kita?
  4. Kegagalan yang kita alami adalah wujud dari keberanian kita mengambil risiko. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi kemungkinan untuk berhasil ataupun gagal. Tapi kabar baiknya, dengan bersedia mengambil risiko, ada kemungkinan bagi kita untuk mendapatkan kesuksesan yang besar, daripada hanya berdiam diri.

( referensi: https://riliv.co/rilivstory/jangan-takut/ )

Leave your thought