Jiwa Besar;
Ketika ujian kehidupan datang bertubi-tubi menghampiri kehidupan kita, kadang kita merasa Tuhan tidak adil kepada diri kita –Tuhan kejam kepada diri kita, Tuhan tidak mengasihi diri kita– merasa bahwa Tuhan tidak pernah hadir untuk kita. Padahal kalau saja kita sejenak mau merenungi ujian kehidupan yang menghampiri, pasti ada ‘pesan’ dari Tuhan terselip di sana, yaitu pesan bahwa semua ujian ini adalah baik untuk diri kita, terutama baik bagi mental kita.
Manusia yang tidak teruji mentalnya (biasanya) akan menjadi manusia yang memiliki jiwa yang lemah, jiwa yang rapuh, jiwa yang tidak bisa bertumbuh menjadi besar. Karena hanya pemilik jiwa yang besar sajalah yang sanggup menjadi ‘orang besar’, yakni orang yang mampu mengemban tugas besar yang menanti dirinya. Karena tugas yang besar menandakan bahwa orang tersebut siap untuk ‘naik kelas’ dalam kehidupannya, yaitu mencapai kehidupan yang makmur, kehidupan yang penuh dengan suka cita –bukankah itu yang sebenarnya kita inginkan?
Namun kebalikannya, pemilik jiwa yang kecil pasti hanya sanggup mengemban tugas yang kecil-kecil saja, atau tugas yang remeh-temeh saja. Sampai kapan pun orang tersebut selalu menjadi orang yang ‘rata-rata’ alias tidak berprestasi. Tetapi apakah itu yang kita inginkan dalam menjalani waktu hidup di dunia yang amat sangat terbatas ini? Mari kita pikirkan bersama!
Tips-Tips agar kita memiliki jiwa yang besar:
- Sadarilah bahwa hidup yang dipenuhi ujian besar menandakan bahwa Tuhan ingin kita menjadi ‘orang besar’.
- Setiap ujian yang datang menghampiri kita memiliki pesan bahwa kita mampu untuk menyelesaikannya, karena Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan diri kita.
- Teruslah mengasah kemampuan kita dengan ilmu yang bermanfaat, agar kita siap menghadapi segala ujian kehidupan ini dengan jiwa yang besar, karena (kadang) memiliki jiwa besar tergantung dari seberapa banyak ilmu yang kita miliki.
- Berusahalah untuk tetap bersikap tenang dalam situasi dan kondisi yang buruk. Hindari mengambil keputusan penting ketika pikiran dan perasaan kita sedang tidak menentu, apalagi dalam keadaan emosional.
- Belajarlah untuk melihat semua persoalan secara proporsional. Hindari kebiasaan membesar-besarkan masalah kecil. Jangan biarkan diri Anda dipusingkan dengan urusan-urusan sepele.
- Belajarah menerima orang lain sebagaimana adanya. Jangan berusaha atau menuntut orang lain berubah sesuai harapan dan keinginan Anda. Namun tidak ada salahnya Anda memotivasi mereka untuk lebih berkembang.
- Belajarlah untuk melihat kebaikan dan keistimewaan oran lain. Dengan begitu Anda tidak akan terlalu terganggu oleh kelemahannya.
- Selesaikan setiap konflik dengan win-win solution. Masalah terselesaikan tanpa ada pihak yang merasa kalah/terzalimi. Hanya orang yang berjiwa kecil yang selalu ingin menang sendiri.