PUTRI ARIANI America’s Got Talent;
Fenomena Putri Ariani menjadi suatu kebanggan buat bangsa Indonesia, karena untuk pertama kalinya ada seseorang yang membawa nama harum bangsa ini di dunia international melalui ajang pencarian bakat America’s Got Talent di bidang menyanyi, dan mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell (Golden Buzzer = undangan, atau ‘jalan pintas’ untuk bisa langsung melaju ke babak Live Show acara America’s Got Talent).
Simon Cowell adalah orang di balik kesuksesan grup musik One Direction juga -yang sempat merajai dunia musik pop dunia pada masanya- di mana Simon Cowell ini menjadi salah satu jurinya. Yang unik dari Simon Cowell ini adalah, selain dia seseorang yang memiliki indera yang tajam untuk dapat mengetahui dari awal apakah seseorang itu memiliki bakat di dunia hiburan, khususnya di bidang tarik suara atau menyanyi. Karena sudah lama dia malang melintang di dunia pencarian bakat sejak American Idol belum seterkenal saat ini. Salah satu juri yang paling menonjol karena sulitnya dia memuji bakat para peserta. Jadi tak perlu diragukan lagi kehebatannya dalam ‘mengendus’ bakat seseorang di dunia tarik suara.
Seorang Putri Ariani yang awalnya diremehkan karena kekurangan (penglihatan) yang dia miliki bisa mengubah cara Simon Cowell menilai seseorang, bukan saja dari penampilannya, tetapi yang paling penting: bakat yang dimilikinya. Karena penulis awalnya menganggap Simon Cowell (kelihatannya) sedikit ‘meremehkan’. Terlihat dari wajahnya yang tidak bersemangat. Akan tetapi setelah Putri Ariani menunjukkan bakatnya yang luar biasa, langsung di depan matanya, spontan ‘terbelalak’ mata Simon Cowell akan kehebatan (bakat) yang Putri Ariani miliki.
Dalam rasa syukurnya, Putri berkata, “We are able, we are capable, we are equal,” kepada CNN Indonesia TV yang tayang Kamis (8/6).
“Karena kita mampu, kita bisa, kita sama. Jadi harusnya tak ada lagi yang namanya diskriminasi” lanjutnya.
Selain itu, Putri Ariani juga mengatakan masih belum percaya mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell yang dikenal sebagai juri killer. “Perasaannya tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata. Sampai sekarang juga masih merasa seperti mimpi,” ujar perempuan berusia 17 tahun itu.
“Tapi yang jelas Putri sangat bersyukur, sangat bahagia, dan yang pasti bangga. Enggak menyangka apresiasi dari masyarakat Indonesia dan dunia itu luar biasa banget,” lanjutnya.
Sementara itu, ayah Putri, Ismawan Kurnianto, yang mendampingi sang putri bersama istrinya mengatakan dirinya yakin Putri memiliki kemampuan lebih meski anaknya itu lahir dalam kondisi prematur di usia 6 bulan. “Saya selalu percaya bahwa anak-anak kita itu punya kelebihan, kita hanya perlu untuk menemukannya,” ucap Ismawan dalam kesempatan yang sama.
“Caranya, berikan pendidikan yang terbaik sejak sedini mungkin. Segala sesuatu yang terbaik pasti akan menghasilkan yang paling baik,” imbuhnya.
Walau Putri Ariani memiliki kekurangan dalam penglihatan, tetapi Tuhan memberikan kelebihan yang lain, yaitu kehebatan suaranya. Di sinilah fenomena Putri Ariani bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk percaya oleh setiap mimpi yang kita miliki. Jangan cepat menyerah ketika kendala menerpa diri kita, karena bisa jadi kendala tersebut merupakan jalan Tuhan untuk mengubah kehidupan kita ke arah yang lebih baik. Karena rencana Tuhan selalu lebih baik dibandingkan rencana kita.
Kita hanya diperintahkan untuk punya mimpi, dan percaya bahwa Tuhan akan mewujudkan impian kita. Kalau Putri Ariani bisa, kita pun pasti bisa.
( rujukan: https://waspada.id/opini/fenomena-putri-dan-pendidikan/ )