[image src=”http://www.fikarschool.sch.id/fikar/wp-content/uploads/2018/03/Internet-untuk-pendidikan2-300×172.jpg” shape=”img-circle”]
Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan teknologi lain yang telah ditanamkan di dalamnya yaitu jaringan internet. Jaringan internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia, sehingga informasi dalam berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global. Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan, industri maupun pemerintah. Hadirnya internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Dalam upaya meningkatkan proses pendidikan di tanah air dan menyambut berkembangnya teknologi komunikasi di abad milenium ini, ilmu mendapat penghargaan sangat tinggi. Dalam melakukan transfer ilmu banyak sarana yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan internet. Melalui media internet, ilmu dapat disebarluaskan secara tepat, murah dan handal. Jarak tidak lagi merupakan kendala dan perbedaan waktu karena faktor geografi tidak menjadi halangan bagi seseorang yang ingin mengakses ilmu pengetahuan.
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas problematika yang terjadi selama ini. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah, beasiswa bahkan perguruan tinggi virtual. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi sekolah.
E-education, istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia.E-education (ElectronicEducation) ialah istilah penggunaan IT (Information Technology) di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses, sekarang akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan internet dalam penelitian atau tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet. Tanpa adanya internet banyak tugas akhir dan skripsi yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan, bahkan keagamaan. Pendeknya apa saja yang dapat terpikirkan. Para pelajar merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi perlu mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.Dalam era ini, banyak pelaku pendidikan memanfaatkan internet untuk memperoleh artikel-artikel yang dapat mendukung dan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan skripsi atau paper-paper lainnya. Selain itu adanya e-book baik yang free maupun yang berbayar memudahkan para pelajar dalam membacanya. Cukup dengan flashdisk seukuran permen, para mahasiswa dapat mengkoleksi ratusan atau bahkan ribuan e-book yang tersebar dalam internet. Mulai dari science, olahraga, komik, novel, religi, sampai dengan hal-hal mistik.
Cukup dengan memanfaatkan search engine, materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan. Selain menghemat tenaga dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Akibatnya, materi ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih aktual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional. Selain itu, globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dari dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif.
Belajar di internet
Salah satu masalah pendidikan yang tak henti-hentinya dibicarakan, ialah sistem pendidikan yang belum mampu membangun generasi yang dapat mengatasi tantangan perubahan zaman seperti krisis ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Begitu gencarnya masalah pendidikan dibicarakan, menandakan masalah pendidikan ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh. Secara umum berbagai kalangan menyoroti bahkan mempertanyakan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya masalah prestasi belajar yang perlu mendapat perhatian. Istilah prestasi belajar sudah biasa diucapkan oleh hampir setiap pemerhati pendidikan dan orang tua murid. Tetapi di balik ungkapan tersebut, kadang kala makna atau hakekatnya belum dipahami secara baik. Masalahnya menyangkut ukuran prestasi belajar dan faktor-faktor apa saja yang menunjang serta yang menghambat prestasi pelajar itu. Semuanya belum secara tuntas teruraikan dan mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena itu masalah prestasi belajar menarik diteliti untuk mendapat jawaban yang memadai.
Dengan adanya kemajuan internet, informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Padahal kita semua memaklumi bahwa era informasi seperti sekarang ini, siapa yang mendapat informasi terlebih dahulu maka ia lebih unggul daripada yang lain. Tidak sulit pula mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas akses internet yang ada disekolah, kampus, cafe, hotspot maupun di warung-warung internet (warnet), ketika mereka membutuhkan untuk mencari sumber informasi sebagai bahan belajar ataupun bahan penelitian.
Kesimpulan Penulisan :
Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai sesuatu yang baru. Fenomena baru dibidang pendidikan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas problematika yang terjadi selama ini. Telah banyak situs pendidikan yang tersaji di internet, yang menyediakan informasi keilmuan, artikel dan buku virtual (e-book), informasi sekolah, beasiswa bahkan perguruan tinggi virtual. Teknologi ini juga telah dimanfaatkan oleh banyak lembaga pendidikan sebagai kekuatan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Apalagi menyongsong diterapkannya sistem otonomi sekolah.