bahasa indonesia

MENILAI DIRI; Kadang kita menilai diri sendiri ataupun orang lain dari seberapa sukses (baca: kaya), berapa banyak harta yang dimiliki. Kita merasa bisa dihargai oleh banyak orang apabila kita kaya, banyak harta, dan sebagainya –bahwa orang itu dinilai dari seberapa banyak hartanya, bukan seberapa banyak karya yang bermanfaat bagi sesama. Ini membuat banyak orang ingin berlomba-lomba menjadi kaya supaya dihargai.

POLA ASUH BALANCE; Menjawab pertanyaan tentang pola asuh anak ala Barat, pasti ada kelebihannya maupun kekurangannya. Kelebihannya: pola asuh ala barat lebih menekankan kemandirian, sehingga anak mampu bersikap maupun bertindak. Kelemahannya: pola asuh ala Barat kurang memiliki etika (yang tepat) ketika berhubungan dengan orang lain, terkesan cuek, tidak seperti pola asuh ala Timur yang sangat menjunjung etika kepada orang lain

SOFT SKILL PENTING; Sejak kita kecil hingga dewasa, jarang ada orang yang mengajarkan kepada kita keahlian menjadi orang yang menyenangkan. Kita tidak sadar betapa pentingnya memiliki keahlian ini sampai kita sangat membutuhkannya ketika orang-orang mulai menjauhi diri kita. Sekolah yang seharusnya tempat menimba ilmu pun jarang mengajarkan hal ini kepada kita –fokusnya hanya bidang akademis. Banyak orang yang meremehkan keahlian

Jam Terbang; Kalau kita ingin ahli di suatu bidang, maka kita harus menghabiskan waktu sebanyak 10.000 jam untuk mengasah keahlian tersebut secara konsisten. Hukum 10.000 jam ini sudah diteliti keabsahannya dengan memodel orang-orang sukses di mana mereka sudah menerapkan hukum 10.000 jam ini (tanpa mereka sadari) dalam usaha mereka menjalani karirnya masing-masing. Yang menyebutkan kata “ahli” tersebut juga haruslah orang-orang

MASA REMAJA ANAK-ANAK KITA; Masa remaja adalah masa di mana rasa keingintahuan yang besar akan dunia di sekeliling mereka, dan itu normal adanya, karena hal itu terjadi kepada hampir setiap anak manusia. Masa remaja ditandai datangnya masa pubertas dan meningkatnya kemampuan berpikir, yaitu suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual dan psikologisnya, terjadi pada laki-laki dan perempuan. Mereka

Usia Emas Anak; Sering kita mendengar kata golden age (usia emas) pada anak, yaitu masa ‘keemasan’ tumbuh kembang anak, masa di mana anak-anak sedang tumbuh pesat perkembangan jiwa dan raganya. Biasanya ditandai dengan munculnya rasa keingintahuan yang sangat besar mengenai diri mereka. Di sinilah kepekaan orang tua diuji, pedulikah dengan masa-masa golden age ini, atau tidak menganggapnya penting –karena masalah

Anak Autis; Mungkin ada di antara kita, para orang tua, diuji oleh Tuhan dengan memiliki anak autis. Boleh jadi kita merasa dunia tidak adil kepada diri kita, merasa bahwa anak autis akan memiliki masalah di masa depan mereka karena mereka akan sulit mengurus diri mereka sendiri. Akhirnya kita memperlakukan mereka secara berbeda dengan anak-anak yang lain. Padahal sepengetahuan penulis selama

BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN ORANG TUA; Keadaan kita saat ini adalah ‘cermin’ dari cara kita memperlakukan orang tua kita. Kalau saat ini kita merasa kehidupan kita banyak sulit/sial nya, apa yang kita lakukan seolah tidak ada yang berhasil, mungkin ada hubungan kita dengan orang tua yang harus diperbaiki. Karena perlakuan kita kepada orang tua memiliki ganjaran dari Tuhan dua kali, yaitu di

GAGAL MEMAHAMI ANAK; Perlukah kita mempelajari ilmu Parenting? Begini, ketika kita memutuskan untuk menjadi orang tua, kita tidak pernah seumur hidup mengenyam pendidikan untuk menjadi orang tua yang semestinya. Nah, ketika kita menjalani peran menjadi orang tua dengan cara yang kita ‘tahu’, kita banyak mengalami masalah dalam kehidupan keluarga kita, terutama yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak-anak kita. Anak akan

KESUKSESAN ANAK; Kesuksesan anak kita di masa depan tergantung dari cara kita, orang tuanya, memotivasi mereka agar peduli akan masa depannya. Bukan memotivasi AMBISI orang tua kepada anaknya yah, tetapi memotivasi anak mengenai ambisi MEREKA sesuai dengan POTENSI yang mereka miliki. Kita mungkin sering memotivasi anak sesuai dengan MAUNYA kita, bukan maunya anak, sehingga anak tidak memiliki rasa tanggung jawab